Jum'at Sore, 3 Desember 2021

Disudut ruang maya mencoba untuk berkarya sekecil apapun karya yang dihasilkan, berbagi dan saling memberi support semoga ada manfaatnya bersama Raimundus Brian Prasetyawan dan Kawan-kawan GMLD PGRI Se-Indonesia.

  Potensi Digital Bagi Gen - Z Menjadi Peluang Besar  

Setiap Generasi ada masanya,  sehingga tantangan dan perubahan yang dihadapi juga tentu berbeda. Gen-Z merupakan generasi peralihan dari mileneal. Para Milenial saat ini sudah banyak mengisi berperan dan berperan misal diperintahan, sektor swasta, wirausaha muda, dll.  Banyak melakukan perubahan dan peradaban yang cukup signifikan. Contoh seperti lahirnya beberapa platform jasa digital seperti, Go-Jek, Lazada, TokoPedia, Kita Bisa dsb. Dulu mungkin belum terbayangkan dan saat ini menjadi kenyataan kemudahan yang disediakan oleh sarana informasi digital. Misal lagi mager (males gerak) rebahan ingin sesuatu misalnya ingin makanan Bakso, Pakaian, dll. tinggal mainkan jari-jemari pada gadgetnya apa yang kita mau datang akan segera datang ke tempat kita segera sesuai jarak yang ditempuh.

Gen-Z saat ini berusia kisaran dibawah 25 - 15/10 tahun. Mereka begitu mudah dan cepat menerima semua yang berbau digital dan sangat cepat beradaptasi. Gen-Z termasuk Pembelajar yang Cepat. Itu merupakan modal dasar untuk bisa menggali dan mengembangkan kemampuan potensi yang dimiliki sesuai minat dan bakatnya. 

Banyak peluang saat ini yang dibutuhkan sebagai konten kreator dalam dunia digital seperti menjadi UTuber, Vlogger, Animator, dsb. tanpa harus meninggalkan bangku sekolah TAPI masih bisa tetap berkarya dan menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai jual dan pada akhirnya mengisi pundi-pundi kantong anak muda. 

Gen-Z sudah terbiasa multi tasking apalagi saat pandemi belajar dari rumah pada saat PJJ bisa sambil mengerjakan aktifitas yang lainnya dalam waktu yang bersamaan, misal sedang ada jadwal PJJ dan harus Daring dan pada saat itu juga bisa sambil mengerjakan tugas yang lainnya. atau bahkan ada yang sambil nyambi bekerja. Bagi saya hal tersebut tidak masalah bahkan bangga waktu yang tersisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih baik. Ada yang alasan ingin membantu perekonomian orang tuanya karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau memang ingin punya uang sendiri dari hasil tenaga sendiri. Bahkan ada yang mengembangkan Hobby misal suka gambar membuat desain, Cerpen lalu di share di media sosialnya. Awalnya hanya sekedar menyalurkan hobi atau alasan lainnya seiring dengan berjalannya waktu ternyata membuahkan hasil yang tak disangka. 

Menurut Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia ada beberapa peluang yang sedang dan akan dibutuhkan seperti gambar dibawah ini.